Tulisan Bergerak

Selamat datang di Blog Saya

Senin, 04 Mei 2015

Makalah Pembelajaran Terprogram



Makalah
Pembelajaran Terprogram


Oleh :
Dani Yusman
14155002


 Program Studi Teknologi Pendidikan
Program Pascasarjana
 Universitas Negeri Padang
2014

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Proses belajar mengajar dapat terlaksana secara baik apabila guru memiliki persiapan dan perencanaan yang cukup matang, dimana kelengkapan alat-alat pembelajaran seperti mataeri pelajaran dan metode yang digunakan sesuai dengan tuntunan kurikulum mata pelajaran. Terkait dengan metode sebagaimana disebutkan di atas, maka penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dengan arah kurikulum sangat menentukan keberhasilan pencapaian belajar siswa. 
Metode pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran, metode pembelajaran berfungsi sebagai cara untuk menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu, tetapi tidak setiap metode pembelajaran sesuai di gunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Metode pembelajaran yang kita gunakan dalam kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan keperluan dan situasi yang sedang berlangsung, guru dapat menggunakan metode mengajar secara bervariasi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan sebelumnya. Pemilihan metode pembelajaran harus mempertimbangkan pengembangan kemampuan siswa, tujuan pembelajaran, materi pelajaran, dan waktu yang tersedia.
Wina Senjaya (2008), mengemukakan bahwa metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata, dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, salah satunya adalah pengajaran terprogram. 
Banyak metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam menyajikan pelajaran kepada siswa seperti metode ceramah, diskusi, Tanya jawab, demonstrasi, metode studi mandiri, pengajaran terprogram,latuhan sesame teman, simulasi karya wisata, induksi, deduksi, simulasi praktikum dll.masing-masing metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Dalam proses belajar mengajar guru dihadapkan untuk memilih metode-metode dari sekian banyak metode yang telah ditemui oleh para ahli sebelum ia menyampaikan materi pengajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. namun demikian, pendekatan-pendekatan dalam pembelajaran yang harus dilakukan guru pada prinsipnya harus berpihak kepada siswa sehingga siswa mampu memahami materi pelajaran.
Kenyataan yang ditemui masih banyak guru-guru dalam menyampaikan materi pelajaran digunakan dengan cara ceramah,Tanya jawab, dan pemberian tugas. Pada satu sisi keadaan pembelajaran seperti ini akan kurang memberikan kesempatan dan peluang kepada siswa untuk menumbuh kembangkan pengetahuannya. terkait dengan hal tersebut  diatas salah satu metode yang dapat digunakan oleh guru adalah pengajaran terprogram.
Materi terprogram digunakan untuk menghasilkan peningkatan capaian individu siswa pada semua tingkatan kemampuan siswa baik yang berkemampuan tinggi, sedang maupun rendah. Selain itu metode pengajaran terprogram ini memaksa siswa untuk melibatkan dirinya ke dalam kegiatan belajar mengajar yang lebih memusat sehingga setiap siswa mendapat peluang untuk menumbuh kembangkan pengetahuannya.
Berdasarkan alasan tersebut diatas maka kami mengambil judul dalam makalah ini adalah “Analisis Pembelajaran Terpogram”

B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1.      Apa pengertian pembelajaran terprogram terprogram?
2.      Apa tujuan pembelajaran terprogram?
3.      Apa kelebihan dan kekurangan pengajaran terprogram?
4.      Apa saja jenis dan metoda penyajian pembelajaran terprogram?

C.    Tujuan penulisan
1.      Untuk mengetahui a
pa itu pembelajaran terprogram
2.      Untuk mengetahui tujuan pembelajaran terprogram
3.      Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pengajaran terprogram
4.      Untuk mengetahui jenis dan metoda penyajian pembelajaran terprogram
 
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Metode Pembelajaran Terprogram
1.      Pengertian
Pembelajaran terprogram ialah pengajaran tertulis (buku belajar) bersekat-sekat kecil yang dapat dipelajari sendiri, kapan saja dan sesuai/dengan kecepatannya, yang disusun sedemikian rupa sehingga dengan sederetan langkah-langkah dalam setiap sekatan itu siswa dapat terbimbing sendiri untuk memahami materi (fakta,keterampilan konsep, dalil, dll) yang disajikan.
Pembelajaran terprogram (programmed instruction) atau disebut juga pengajaran berprogram merupakan salah satu jenis dari pengajaran individual. Oleh karena itu maka pengajaran terprogram ini harus sejalan dengan ciri-ciri pengajaran individual. Adapun Ciri-ciri Pembelajaran terprogram adalah :
a.       Pembelajaran terprogram melibatkan penyajian materi yang terkontrol dengan langkah-langkah pengurutan pelajaran yang direncanakan secara cermat.
b.      Siswa secara aktif dapat berpartisipasi dengan merespon pelajaran secara terus- menerus
c.       Siswa dapat melihat apakah setiap responnya yang diberikannya betul atau salah
d.      Setiap siswa mengalami kemajuan dengan sendiri-sendiri.
e.       Material yang dilibatkan terlebih dahulu dirancang agar dapat digunakan secara mandiri, walaupun para siswa bekerja dalam situasi kelompok.
Materi yang terprogram dirancang secara khusus untuk beberapa jenis pembelajaran dalam bentuk teks yang terprogram atau program-program khusus yang digunakan dalam mesin-mesin mengajar. Materi ini direncanakan dalam unit-unit yang disebut dengan kerangka-kerangka. Setiap kerangka menyediakan sejumlah kecil informasi bagi siswa. Informasi yang disajikan melalui serangkaian kerangka tadi berada dalam sebuah urutan logika yang memandu siswa dari apa yang telah diketahuinya kepada pengetahuan yang baru. Pada saat siswa yang sedang mempelajari materi yang terprogram, mereka diharuskan berpartisipasi melalui pemberian respon secara aktif pada setiap kerangka.
Pembelajaran terprogram seharusnya digunakan di dalam kelas sebagai metoda yang afektif dan efisien dalam pencapaian tujuan belajar. Dalam menentukan metoda pembelajaran yang mana yang paling efektif, maka kita harus mempertimbangkan karakteristik siswa, sasaran dari pelajaran atau unit, materi pelajaran yang dibahas, waktu yang tersedia dan biaya yang dipertimbangkan dari berbagai jenis metode pembelajaran.
Hal ini bukanlah sebuah keputusan yang mudah. Ini dapat didemonstrasikan dalam pembelajaran yang terprogram yang dapat digunakan pada sebahagian besar materi pengajaran. Siswa juga dapat diajarkan informasi yang bersifat kognitif seperti defenisi begitu pula dengan keterampilan psikomotor seperti penggunaan berbagai alat-alat tukang. Bagaimanapun pembelajaran yang terprogram akan sangat efektif jika digunakan pengajaran materi kognitif.
Materi terprogram biasanya digunakan pada setting pendidikan formal seperti di dalam kelas dan di laboratorium atau dapat juga di dalam setting informal seperti di rumah siswa. Pada setting formal, pembelajaran terprogram dapat digunakan sebagai dasar metode belajar atau dapat juga digunakan dengan metode pembelajaran yang lain seperti diskusi dan demonstrasi.
Siswa dalam setting formal biasanya mempunyai seorang guru yang bersedia untuk membantu siswa dalam meninjau ulang materi pelajaran yang telah selesai diajarkan atau mempersiapkan materi yang akan diajarkan. Materi terprogram dapat menjadi“tutor” privat dalam meninjau ulang tujuan atau memperkenalkan mata pelajaran penting dalam sebuah materi. Materi terprogram ini juga digunakan dalam memperbaiki tugas-tugas bagi siswa yang membutuhkan bantuan ekstra atau untuk mengakselerasikan siswa yang berkualitas tinggi.
Disini dapat dilihat bahwa materi terprogram akan mungkin menjadi efektif jika :
a.       Menyajikan sebuah unit pelajaran bagi siswa di dalam kelas.
b.      Melengkapi pembelajaran siswa yang punya kesulitan atau untuk siswa akselerasi.
c.       Menyajikan materi yang “ketinggalan” bagi siswa yang terlambat masuk atau yang absen.
d.      Menyajikan sebuah pengertian penawaran “materi pelajaran tambahan” atau tugas untuk di rumah.
e.       Memotivasi siswa khususnya dalam minat, kemampuan belajar melalui pemahaman ini.

B.     Tujuan Pembelajaran Terprogram
Tujuan pembelajaran terprogram adalah untuk membuka kesempatan bagi peserta didik untuk belajar menurut kecepatannya masing-masing. Dalam hal ini peserta didik dianggap tidak dapat mencapai hasil yang sama dalam waktu yang sama pula dan bersedia mempelajari suatu mata pelajaran dalam waktu yang sama. Selain itu pembelajaran terprogram juga berdampak positif bagi guru sebagai desainer program pembelajaran guna mengembangkan potensi dalam melaksanakan pengajaran di sekolah, guru menjadi lebih professional baik itu dalam mengolah materi serta menyajikan materi dalam bentuk pembelajaran terprogram.
Tujuan selanjutnya, pembelajaran terprogram ialah member pilihan dari sejumlah topic dalam suatu pelajaran bila dianggap bahawa peserta didik tidak mempunyai pola minat yang sama atau motivasi yang sama untuk mencapai tujuan yang sama., disamping tiu, tujuan pembelajaran terprogram juga member kesempatan kepada peserta didik untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam cara belajar.

C.    Jenis-jenis materi yang terprogram
Ada 4 jenis materi yang terprogram yaitu : Linier, Cabang, Kombinasi dan Matetis.
1.      Program Linier
Pada program linier urutan kerangka untuk semua siswa. Informasi program diatur untuk setiap siswa yang diproses sejak item pertama sampai item terakhir. Setiap siswa harus menyelesaikan kolom jawaban dengan selembar kertas dan siswa selanjutnya mempelajari informasi yang diberikan dalam kerangka mempersiapkan sebuah respon. Respon ini selanjutnya dibandingkan dengan jawaban yang benar yang diberikan program. Siswa memproses kerangka selanjutnya dan mengikuti seluruh prosedur dalam program.
2.      Program Cabang
Apabila lebih dari satu urutan atau rangkaian kerangka yang menjadikan sebuah program percabangan maka ini dikenal sebagai instrinsik atau adaptif. Setiap siswa mengikuti urutan yang ditentukan oleh responnya masing-masing. Apabila siswa menyajikan dan merespon materi dengan benar maka ia dapat : 1. Disajikan informasi tambahan lain yang mendalam, 2. Diijinkan untuk melompati beberapa informasi, 3. Disajikan informasi yang terfokus pada topik berikutnya. Respon yang benar dapat menuntun siswa untuk terfokus pada informasi jawaban yang benar. Pada saat siswa belum merespon dengan benar biasanya dipersilahkan untuk kembali pada kerangka dasar dan membuat respon-respon lain.


3.      Program Kombinasi
Sebuah program sederhana mengkombinasikan ciri-ciri urutan program linier atau bercabang. Salah satu bagian dari program kombinasi dibuat berdasarkan urutan kerangka identik bagi semua siswa, sedangkan salah satu atau bagian program tambahan dibuat dari kerangka melalui pengurutan siswa yang ditentukan oleh respon siswa masing-masing.
4.      Program Matetik
Matetik merupakan sebuah jenis program yang relatif baru. Formatnya adalah ketika kerangka digunakan harus dapat menyerupai sebuah program percabangan. Latihan-latihan dilibatkan sedapat mungkin dapat dilompati seluruhnya oleh siswa yang betul-betul pintar tetapi mungkin juga dilengkapi melalui kebutuhan informasi lebih lanjut. Corak utama dari jenis ini merupakan derajat dari tugas simulasi yang digunakan.
Para pendukung program jenis ini meyakini bahwa ketika beberapa simulasi digunakan maka transfer belajar telah terjadi. Beberapa program matetik biasanya diisi dengan diagram atau gambar dalam berbagai variasi langkah penyelesaian. Menurut konsep matetik respon aktif dibutuhkan siswa seperti menyelesaikan sebuah diagram secara lengkap yang merangsang capaian dari tugas yang dipelajari siswa.

D.    Metoda dalam Menyajikan Pembelajaran Terprogram
Informasi tentang pembelajaran yang terprogram dapat disajikan pada siswa melalui sebuah teks yang terprogram atau beberapa jenis mesin mengajar. Teks yang terprogram merupakan metode yang paling umum digunakan.
1.      Teks Terprogram
Teks ini tidak diberikan dengan menggunakan alat-alat tambahan dalam menyajikan informasi. Sebuah program linier mungkin berada pada sebuah format horizontal atau vertikal sedangkan format campuran digunakan dalam program cabang.
Dalam format horizontal sebuah program linier kerangka terdiri dari satu halaman sedangkan respon yang benar atas pertanyaan dalam kerangka itu berada pada halaman yang lain. Siswa mempelajari kerangka dengan membuat respon yang dibutuhkan dan kembali ke halaman pertama untuk mendapatkan respon yang benar, dan berkemungkinan juga berlaku pada kerangka selanjutnya.
Format vertikal digunakan, pada sebuah program linier, kerangka berada pada urutan akhir halaman. Rancangan ini mangharuskan siswa menyelesaikan seluruh materi kerangka dibacanya dengan sebuah tameng, jika jawaban benar dicetak disamping atau setelah kerangka dibaca. Rancangan ini tidak melibatkan pemutaran halaman secara konstan yang dibutuhkan adalah format horizontal yang memungkinkan peninjauan kembali kerangka sebelumnya.
Hal yang lebih khusus dari jenis dari teks terprogram adalah teks campuran yang digunakan untuk menyajikan program percabangan yang menggunakan berbagai pilihan pertanyaan. Kerangka dalam teks campuran, tidak disajikan dalam urutan tetapi dalam bentuk sebaran yang menyeluruh. Setiap siswa memulai dengan kerangka awal dan membuat responnya. Respon ini menentukan kerangka selanjutnya yang akan dipelajari. Jika respon benar yang diberikan oleh siswa maka siswa akan dipandu pada kerangka dengan informasi tambahan ataupun informasi yang baru. Ketika sebuah respon yang benar diberikan belum mampu diserap maka siswa akan dipandu untuk memperbaiki informasi.
Beberapa ahli pendidikan percaya bahwa dengan menggunakan teks terprogram, tanpa memandang format khusus yang dilibatkan maka akan memungkinkan untuk mengelabui siswa karena siswa dapat melihat dari depan jawaban yang benar tanpa membaca informasi yang disajikan atau respon untuk pertanyaan yang disikapi. Untuk mengantisipasinya siswa dimotivasi secukupnya untuk menggunakan teks dalam cara yang benar. Argument lain mengatakan bagaimanapun tidak akan menjadi masalah jika siswa memproses melalui program, sepanjang mereka mempelajari isi yang penting.
2.      Mesin Mengajar
Metode lain dari penyajian pembelajaran yang terprogram dan yang dapat membantu untuk memberdayakan keberatan atas teks terprogram adalah dengan menggunakan mesin mengajar. Sebuah mesin mengajar merupakan sebuah alat atau system yang mekanis, elektrik, atau elektronik dengan beberapa persyaratan yaitu : 1. Memungkinkan informasi untuk disajikan dalam urutan yang logis dan teratur, 2. Membutuhkan catatan untuk merespon siswa, 3. Menyajikan umpan balik dengan segera melalui pengidikasian respon yang benar. Mesin mengajar sesungguhnya bukan mengajar. Mengajar tergantung pada materi pembelajaran yang disajikan oleh mesin tersebut.
Ada beberapa jenis mesin mengajar yang sederhana yaitu menggunakan materi mimeograph sampai dengan komputer elektronik yang membutuhkan system program yang lengkap. Mesin mengajar biasanya disediakan untuk program linier dalam membangun respon. Inovasi terbaru mesin mengajar adalah mesin audio visual dan komputer. Mesin ini sudah sangat sukses dalam mempersiapkan para pendidik yang akan mengembangkan studi yang tergantung pada materi yang dipakai siswa.
Mesin mengajar terkompleks dan yang menggunakan kecepatan tinggi adalah komputer. CAI atau pembelajaran dengan bantuan komputer sangat berpotensi dalam meningkatkan ketersediaan program belajar yang tergantung pada siswa. Pada CAI siswa berinteraksi dengan sebuah system komputer yang berisi materi-materi yang telah terprogram. Ada tiga CAI atau bentuk pembelajaran dengan bantuan komputer yaitu : 1. Latihan praktek, 2. Perkuliahan, 3. Konvensional.
Bentuk latihan dan praktek dari CAI merupakan bentuk tercanggih dari sebuah program linier. Siswa mengerjakan kerangka sebuah program, jawaban atas pertanyaan tentang materi yang barusan dipelajari.
Jika siswa mengalami kesulitan dalam memberikan respon yang benar, maka komputer dapat menuntun siswa untuk memperbaiki jaringan. Setelah kesukaran terselesaikan maka siswa kembali pada program utama. Bentuk kedua adalah perkuliahan. Pada perkuliahan pengambilan keputusan dengan segera dibuat dengan beberapa pengurutan terprogram yang tersedia bagi siswa. Sebagai keputusan yang didasarkan pada jawaban siswa berikutnya dan capaian relative siswa untuk semua mata pelajaran.
Bentuk ketiga adalah konvensional, bentuk konvensional dibuat untuk siswa dalam memutuskan sendiri bahwa mereka membutuhkan peninjauan ulang ekstra atau praktek atau harapan untuk melangkahi beberapa materi. Hal ini memungkinkan siswa menanyakan pertanyaan dari komputer. Biasanya, komputer mengetahui perspektif putusan dan manyarankan keputusan dengan cepat, menjawab pertanyaan yang baik, dan menjawab pertanyaan yang buruk dalam bentuk pertanyaan lain. Karakteristik yang diharapkan dalam system konvensional yang dibuat dengan menggunakan komputer adalah untuk:
a.       Merespon sebagian dari porsi percakapan sebelumnya dan menjawabnya dengan segera.
b.      Menjawab dengan suatu hal yang relevan.
c.       Membuat keputusan walaupun untuk menunda kesediaan.
d.      Untuk memberikan jawaban berdasarkan kompleksitas komputer.
e.       Untuk terlibat dalam interaksi verbal dengan menggunakan bahasa sehari-hari seperti bahasa inggris.
f.       Untuk merespon dengan pertanyaan atau pernyataan setiap waktu.
g.      Untuk terlibat dalam interaksi nonverbal yang disertai dengan table-tabel, grafik, gambar dan suara.
System konvensional harus dipersiapkan sehingga siswa dapat menyelesaikan secara bebas, meliputi pembuatan nilai-nilai yang tak relevan. Tujuan guru CAI dalam pemberian tekanan adalah membantu siswa secara individual. Komputer melaksanakan peranan sebagai distributor atau informasi, kebebasan guru berinteraksi pada berbagai tingkaan personal dengan siswa.

E.     Keunggulan dan Kekurangan Pembelajaran yang Terprogram
Keunggulan
1.      Program dapat berjalan sendiri, sehingga memungkinkan bagi setiap siswa untuk terus maju melalui urutan kerangka yang sesuai dengan kecepatan siswa masing-masing.
2.      Guru dibebaskan dari rutinitas dan penguasaan latihan tugas-tugas dalam aktifitas kreatif dan interpersonal guru dengan siswanya.
3.      Program dapat digunakan untuk mengajarkan berbagai keterampilan.
4.      Materi terprogram adalah sangat efisien sehingga hal yang bertele-tele harus dihilangkan, dan hanya informasi yang penting dalam mencapai tujuan yang diutamakan.
5.      Informasi yang disajikan diatur dan diurutkan secara individual.
6.      Program berdasarkan pada teori-teori yang dapat diterima oleh para pendidik dan para psikolog.
7.      Penguasaan materi, siswa, suatu orientasi dan motivasi dapat mempelajari secara bebas baik dalam setting pendidikan formal maupun non formal.
8.      Guru tunggal dapat memantau dan membantu siswa secara individual yang sedang mengerjakan berbagai program dalam beberapa waktu.
9.      Belajar lebih berkualitas bagi semua siswa karena kemajuan secara individu terkontrol dengan baik.
10.  Kesalahan rata-rata relative rendah karena sebahagian besar materi terprogram adalah sebuah alat motivasional yang berguna khususnya bagi siswa yang lambat.

Kekurangan
1.      Materi dalam pembelajaran terprogram tidak dapat dipakai oleh guru apabila tidak dilatih atau fasilitas pendidikan atau fasilitas yang baik.
2.      Program tidak dapat memecahkan masalah pendidikan karena ruangan kelas yang terlalu padat dalam pembelajaran terprogram.
3.      Program tidak dapat digunakan dengan sukses dalam ruang kelas kalau masih ada gab antara guru dengan siswa.
4.      Pembelajaran yang efektif tidak dapat diberikan kecuali jika materi dipersiapkan dan diuji dengan baik.
5.      Beberapa orang siswa akan menjadi bosan setelah bekerja dengan materi terprogram selama jangka waktu yang relative lama.
6.      Masalah administrative seperti penjadwalan mungkin akan timbul ketika siswa menggunakan materi terprogram dan menyelesaikan pada waktu yang berbeda dari yang telah dijadwalkan dalam pelatihan pengurutan seperti sebuah pengaruh kelompok.
7.      Pendidik yang menggunakan materi terprogram dalam setting belajar harus dilatih dalam menggunakan materi dan dalam manajemen kelas.
8.      Pemilihan materi yang berkualitas yang akan sesuai dengan kurikulum adalah pekerjaan yang sukar.
9.      Biaya-biaya yang dilibatkan dalam memperoleh materi terprogram, penyiapan guru untuk menyiapkan materi dan untuk mengevaluasi materi.
10.  Jumlah program berkualitas yang disajikan sangat terbatas dalam beberapa wilayah dan isi yang meliputi wilayah program terbatas pada pendidikan kejuruan.

F.     Pemilihan Materi Terprogram
Ketika kita memutuskan untuk memilih pembelajaran terprogram sebagai metode yang paling efektif dalam capaian tujuan khusus, maka materi yang akan digunakan tersebut harus dipilih terlebih dahulu. Materi terprogram tidak disediakan untuk seluruh wilayah materi pelajaran khusus. Untuk memilih materi pembelajaran yang sesuai, maka pertimbangkanlah factor-faktor berikut dengan seksama :
·         Apakah materi dipersiapkan oleh personal yang mempunyai reputasi dan autoritatif?
·         Apakah materi disajikan dalam hubungan kerja yang berkualitas?
·         Apakah capaian tujuan secara khusus diperjelas?
·         Apakah materi membahas hal yang didinginkan oleh wilayah isi?
·         Apakah materi terbebas dari bias etnik, sek dan ras dan isi yang tak diinginkan lainnya.
·         Apakah isi materi adalah informasi yang akurat dan terbaru?
·         Apakah materi memberikan sejumlah waktu yang memadai untuk penyelesaian?
·         Apakah materi terlihat efektif dalam sebuah pengujian bidang yang valid?
·         Apakah materi berharga memiliki biaya dalam nilai-nilai belajar?
·         Apakah materi yang cocok untuk tingkatan kemampuan siswa?
·         Apakah isi mencerminkan kebutuhan dan kemampuan siswa?
·         Apakah materi sesuai dengan penggunaan fasilitas labratorium dan kelas yang tersedia?
·         Apakah materi memberikan aktivitas belajar yang sesuai dengan tujuan pelajaran dan unit?
·         Apakah isi materi disertai dengan contoh-contoh dan ilustrasi?

Sesuatu yang sangat penting adalah mengevaluasi faktor-faktor diatas karena ketersediaan materi semata bukanlah menjadi jaminan terciptanya kualitasnya pelajaran yang baik. Materi terprogram yang baik tidak hanya memungkinkan keterlibatan siswa dalam kemajuan rata-rata mereka teapi juga memberikan peluang bagi siswa yang lebih mampu untuk membantu teman.
Setelah pemilihan materi terprogram yang berkualitas, maka selanjutnya kita harus cerdas melengkapi isi materi. Anda harus melakukan persiapan untuk merespon komentar siswa yang terfokus pada isi, untuk memandu siswa dalam penggunaan materi yang baik dan membuat ketersediaan materi dan peralatan yang ada.

G.    Penggunaan Materi Terprogram
Ketika materi dipilih dan kita telah kenal dengan isinya maka kita harus bersiap-siap untuk menggunakannya dalam setting belajar. Langkah pertama adalah mengatur setting fisik pada awalnya yang dibutuhkan dalam aktivitas belajar. Seluruh materi dan peralatan yang dibutuhkan dalam aktivitas belajar haruslah dirancang terlebih dahulu. Peralatan harus di set terlebih dahulu sesuai dengan rekomendasi yang disarankan oleh pabrik.
Setelah lingkungan dipersiapkan, maka kita harus menjelaskan penggunaan materi terprogram ini pada siswa kita. Bagian dari penjelasan ini, adalah perbedaan antara materi belajar konvensional atau teks book dan materi terprogram yang harus didiskusikan. Caranya adalah setelah materi terprogram diperoleh dan ditinjau ulang untuk merespon pelajaran melalui demonstrasi diberikan, khususnya jika mesin mengajar juga dilibatkan. Sebagai tambahan, penggunaan pendahuluan, peninjauan ulang, ringkasan, uji-diri, dan komponen serta kelengkapan program lainnya harus juga dijelaskan.
Siswa harus mengetahui bahwa belajar materi terprogram, sangat berbeda dengan aktivitas belajar kelompok biasa di dalam kelas. Mereka harus memahami bahwa mereka akan bekerja dengan materi secara sendiri-sendiri bukan dalam interaksi kelompok. Jika teks terprogram digunakan, maka siswa harus diberikan informasi tentang jawaban yang benar yang dihasilkan.

 BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
A.    Pembelajaran terprogram ialah pengajaran tertulis (buku belajar) bersekat-sekat kecil yang dapat dipelajari sendiri, kapan saja dan sesuai/dengan kecepatannya, yang disusun sedemikian rupa sehingga dengan sederetan langkah-langkah dalam setiap sekatan itu siswa dapat terbimbing sendiri untuk memahami materi (fakta, keterampilan, konsep, dalil, dll) yang disajikan. Pembelajaran terprogram (programmed instruction) merupakan salah satu jenis dari pengajaran individual. Adapun Ciri-ciri Pembelajaran terprogram adalah :
1.      Pembelajaran terprogram melibatkan penyajian materi yang terkontrol dengan langkah-langkah pengurutan pelajaran yang direncanakan secara cermat.
2.      Siswa secara aktif dapat berpartisipasi dengan merespon pelajaran secara terus- menerus
3.      Siswa dapat melihat apakah setiap responnya yang diberikannya betul atau salah
4.      Setiap siswa mengalami kemajuan dengan sendiri-sendiri.
5.      Material yang dilibatkan terlebih dahulu dirancang agar dapat digunakan secara mandiri, walaupun para siswa bekerja dalam situasi kelompok.
B.     Ada 4 jenis materi yang terprogram yaitu :
1.      Program Linier
2.      Program Cabang
3.      Program Kombinasi
4.      Program Matetik
C.     Informasi tentang pembelajaran yang terprogram dapat disajikan pada siswa melalui sebuah :.
1.      Teks Terprogram
2.      Mesin Mengajar
D.    Yang perlu diperhatikan saat menggunakan metode ini :
1.      Siswa harus benar-benar memiliki seluruh bahan, alat-alat dan perlengkapan lain yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pelajaran.
2.      Siswa harus benar-benar tahu bahwa bahan itu bukan tes. Respon yang dibuat siswa selama proses belajar dimaksudkan untuk membantu belajar, bukan untuk dijadikan dasar penilaian.
3.      Tersedia sumber yang dapat membantu siswa bila ia mengalami kesulitan
4.      Secara berkala, siswa harus dicek kemampuannya untuk membuatnya benar-benar belajar.
E.     Kapan menggunakan metode ini ?
·         Saat siswa kurang mendapatkan interaksi sosial.
·         Pada semua tahap belajar, dari permulaan sampai dengan proses akhir belajar.
·         Merupakan pelajaran formal, belajar jarak jauh, dan magang.
·         Mengatasi kesulitan perbedaan individual
·         Mempermudah  siswa belajar dalam waktu yang diinginkan
F.      Kelemahan metode pembelajaran terprogram :
·         Kurang  fleksibel  karena bahan pelajaran yang telah dikumpulkan dengan baik membuat setiap siswa melalui urutan kegiatan belajar yang sama.
·         Biaya pengembangan yang tinggi
·         Siswa kurang mendapatkan interaksi sosial.

 DAFTAR PUSTAKA

Gulo ,W . 2002 . Strategi Belajar Mengajar . Jakarta : Grasindo.
Uno, B. Hamzah. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Karo – Karo, Ulihbukit . 1981 .Metodologi Pengajaran.Salatiga:CV Saudara.
N.K. Roestiyah. 1991 . Strategi Belajar Mengajar . Jakarta : Rineka Cipta
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Media Prenada
Yamin, Martinis.2003.Metode Pembelajaran yang Berhasil. Jakarta:Sasana Mitra Suksesa.

1 komentar: